10/12/2016

Sinopsis One Piece Chapter 840: Rahasia Germa 66 & 'Anak-Anak Buatan' Jajji Vinsmoke

Sinopsis One Piece Chapter 840 masih melanjutkan kisah Sanji yang kini berada di laboratorium Kerajaan Germa. Marah atas tindakan Niji menghajar Cosette, Sanji menantangnya bertarung satu lawan satu. Namun, dengan ancaman bakal mencelakakan Zeff, Niji bisa mengalahkan Sanji dengan mudah. Cerita pun bergulir ke masa lalu, kala Vinsmoke bersaudara dididik dengan keras oleh Jajji sang ayah untuk menciptakan kejayaan Germa 66. Terungkap jika Vinsmoke bersaudara yang terdiri dari Reiju, Ichiji, Niji, Sanji, dan Yonji ini adalah 'ciptaan terbaik Jajji sepanjang masa'.

Cerita One Piece 840 berjudul 'Tekkamen/ Topeng Besi/ Iron Mask' dirilis pada 26 September 2016. Di awal chapter, Sanji diajak oleh Yonji ke laboratorium penelitian keluarganya. Sanji yang sebenarnya ingin membuat perhitungan dengan Niji, terperangah oleh ucapan Yonji yang menerangkan segalanya soal laboratorium tersebut. Di sana terdapat pasukan Germa 66 yang berada dalam tabung cairan pengawet; yang disiapkan sebagai kekuatan militer keluarga Vinsmoke.

Yonji mengisahkan, dahulunya Jajji Vinsmoke bekerjasama dengan ilmuwan terkemuka, Vegapunk. Dua orang ini berhasil menemukan blue print kehidupan. Pemerintahan Dunia yang was-was dengan penemuan ini kemudian menangkap Vegapunk. Tetapi Jajji berhasil lolos dan menyusun rencananya sendiri. Ia mulai bereksperimen, melakukan kloning, dengan mutasi gen dan blue print kehidupan untuk membentuk manusia-manusia super rekayasanya.

Sanji sempat muak dengan penjelasan Yonji, yang menyiratkan bahwa Jajji menganggap segala hal hanyalah bahan percobaan semata. Pembicaraan mereka diinterupsi dengan kehadiran Ichiji dan Nji. Sanji yang belum melupakan kasus Cosette segera menyerang Niji. Ia tampak unggul. Tetapi saat terdesak Niji berkata, "Aku akan lebih berhati-hati jika jadi dirimu. Sanji. Jangan lupa bahwa kami masih punya akses cepat dan mudah menuju kelemahanmu di East Blue."

Ucapan Niji ini merujuk pada Zeff, chef Baratie yang sangat dihormati Sanji. Menyadari ancaman bahaya pada Zeff, Sanji kemudian 'menyerah' dan dihajar Niji hingga babak belur. Dalam kondisi terluka, Sanji mengenang masa lalunya, ketika lima bersaudara Vinsmoke dikumpulkan Jajji.

"Dengar baik-baik, kalian semua adalah ciptaan terbaikku sepanjang masa. (Kalian adalah) Hasil dari ilmu pengetahuan serta teknik genetika paling mutakhir yang pernah dikenal dunia. Kemampuan kalian takkan bisa dibatasi oleh kemampuan manusia pada umumnya."

"Ketika waktunya tiba,takkan ada seorang pun di dunia ini yang bisa menghalangi kalian berlima mencapai tujuan kalian. Tiap-tiap dari kalian akan berdiri sebagai kepala dan memimpin sebuah pasukan. Tetap bersetia hanya kepada Germa 66,yang akan terus tumbuh dan berevolusi berkat kekuatan sains! Darah yang mengalir di dalam tubuh kalian telah diberkati."

Pidato memukai Jajji Vinsmoke ini membakar lima bersaudara Vinsmoke. Namun dari kelimanya, hanya Sanji yang paling lemah. Ia kalah dalam segala hal dibandingkan kakak dan adiknya.

Penilaian kemudian disampaikan oleh asisten Jajji, "Tuan Ichiji, Tuan Niji dan Tuan Yonji sudah berada di jalur yang tepat. Kerangka luar (exoskeleton) mereka telah mulai terbentuk dan tubuh mereka telah matang hingga sampai pada level pria dewasa baik dari segi kekuatan maupun kegesitan. Akan tetapi tampaknya Tuan Sanji ... adalah kegagalan total."

Penilaian tersebut tmengungkap jika Sanji cuma manusia biasa.  Jajji yang kecewa, kemudian melihat kemuliaan hati Sanji yang meniru jejak sang ibu. Namun bagi Jajji yang menganggap segalanya hanyalah alat untuk menegakkan kekuasaan, Sanji tak berguna. Oleh karena itu, Jajji menyembunyikan Sanji. Sang ayah ini, justru mengumumkan bahwa Sanji sudah meninggal.

"Tak kusangka kita telah kehilangan dia dalam sebuah kecelakaan. Ini sudah lebih daripada sekedar tragedi! Tadinya,dia akan menjadi satu dari lima pilar yang akan memimpin germa menuju masa depan. Namun sekarang di hadapanku hanya ada mayat putraku yang selama ini sudah sangat kuharapkan," kilah Jajji dalam pidato perkabungan.

Ternyata Sanji disembunyikan di ruang bawah tanah. Ia mendapati bahwa sang ayah memang tidak menyukainya dan membuangnya. Sanji yang dipasangi topeng besi hanya bisa menjerit tidak berdaya dalam kelemahannya. Ia kecewa karena lemah, karena disingkirkan.

"Kenapa? Bebaskan aku,  kumohon ayah! Aku benar-benar minta maaf. Maaf karena sudah terlahir sebagai anak yang lemah. Tolong! Ayah, tolong aku! Ayahhhh!!!" teriak Sanji di ruang kosong.
Load disqus comments

0 komentar