6/10/2017

Sinopsis One Piece Chapter 849: Kekalahan Charlotte Brulee Oleh Bang Chopper!

 Sinopsis One Piece Chapter 849: Kekalahan Charlotte Brulee Oleh Bang Chopper!

Sinopsis One Piece Chapter 849 menampilkan kisah kekalahan Carlotte Brulee dari Chopper dan Carrot. Kerjasama tag-team keduanya membuat Dunia Cermin yang dikuasai Brulee jadi tidak berguna. Berkat kekuatan Chopper yang muncul dalam bentuk monster pointnya, semua lawan dikalahkan. Bukan cuma Brulee, tetapi juga Randolph, Noble Croc, dan Diesel. Sementara itu, Pedro yang memancing pasukan Big Mom harus bertemu dengan lawan klasiknya, Baron Tamago, sembari mengenang kejadian kala untuk pertama kalinya ia mendarat di Whole Cake Island; dan menderita kekalahan.

Cerita One Piece 849 berjudul 'Kagami no Kuni no Choniki/ Chobro in the Land of Mirrors/ Bang-Chopper di Dunia Cermin' dirilis pada 12 Desember 2016. Meskipun judulnya mengisahkan kemenangan Chopper, detail lain dari chapter ini tidak kalah penting. Apa lagi kalau bukan datangnya Big Mom ke Ruang Harta Karun. Menyaksikan Brook mengalahkan pasukannya, Big Mom bukannya meledak marah. Tetapi ia justru berminat menjadikan Brook yang berbentuk tulang sebagai mainannya. Salah satu kru terlemah di Bajak Laut Topi Jerami malah harus berhadapan dengan Yonko terkuat.

Sementara itu, dari pertarungan Baron Tamago vs Pedro terungkap bahwa dahulu Pedro pernah kalah di Totto Land, sehingga Big Mom mengambil 50 tahun umurnya sebagai tebusan agar bisa pergi dari pulau tersebut. Kejadian lima tahun lalu terus membekas dalam duel ini.

Keluarga Vinsmoke, yaitu Judge, Niji, Ichiji, dan Yonji membahas rencana mereka untuk membuat Sanji dan Puding tinggal di Kerajaan Germa demi mencegah Big Mom memanfaatkan mereka. Di sinilah mereka sadar, Reiju tidak kunjung muncul. Ternyata, Reiju bukannya menghilang. Ia keluar dari lorong dengan luka parah seolah baru saja diserang oleh musuh ...

Berikut ini versi teks Cerita One Piece 849 diambil dari versiteks.com.

Ruang tamu Keluarga Vinsmoke, tampak Judge yang sedang berkumpul dengan ketiga putranya. Anehnya, Reiju tidak ikut bersama mereka. Yonji pun bertanya-tanya, "Reiju kemana?"
"Entahlah," jawab Niji, "Tapi tadi aku melihatnya pergi..."
"Oh, ya sudah, yang terpenting sekarang, Ayah, di mana mereka berdua akan tinggal setelah pernikahan ini?" Yonji menanyakan soal Sanji dan Pudding.
"Tinggal di Germa, tentu saja.." ucap Judge. "Kalau kita tak menjadikan gadis itu sebagai sandera, siapa yang bisa menjamin apa yang akan mereka minta dari kita nanti kedepannya? Jangan lupa saat ini kita berurusan dengan bajak laut..."
"Apa kau tidak khawatir mereka akan menggunakan taktik yang sama pada kita??"
"Jangan bercanda, Niji," Ichiji berkata, "Kalaupun mereka menjadikan Sanji sandera dan berkata kalau akan membunuhnya, memangnya kita akan peduli?"
"Hahaha!!" Yonji tertawa, "Kau benar juga!!"
"Ya ampun, aku tak sabar hidup lagi bersama Sanji..."

Dunia Cermin, Rumah Brulee...
Brulee masih mengaduk-ngaduk tungku tempat Carrot hendak dimasak. "Ini akan jadi soup rebus yang lezat!! Apa kalian semua lapar??"
"Kami kelaparan!!!"
"Potong talinya!!"
"Tolong, jangan makan akuuu!!!"
"Brulee menggali kuburannya sendiri..." ucap Chopper dalam hati. "Yang diikat di sana sebenarnya katak yang dibuat menyerupai Carrot dengan kekuatan Brulee..."
"Carrot yang asli bersembunyi di loteng..."
"Waaa!!! Tolong aku Kachopper!!!" jerit Carrot dari loteng. Ya, ternyata yang sejak tadi berteriak-teriak bukan Carrot yang diikat, melainkan dirinya yang asli yang ada di atas.
"Tapi meskipun itu cuma katak, aku jadi merasa bersalah membiarkannya dimasak hidup-hidup seperti itu.." ucap Chopper dalam hati.

"Di rumah ini terdapat 16 musuh, termasuk orang-orang yang kelihatannya berbahaya..."
"Randolph..."
"Akan kupotong talinya, Nona Brulee!!"
"Brulee..."
"Waktunya untuk membuat gosong wajah manismu itu!!"
"Buaya bangsawan..."
"Aku lapar sekali!!"
"Lalu orang mirip kereta bernama Diesel..."
"Dia akan terlihat menderita!! Kita harus segera menutup pancinya setelah dia masuk!!"
Carrot asli bersiap dari atas, "Bersiap dan... Hyaaa!!"
Ia kemudian melempari Randolph yang hendak memotong tali hingga terjatuh. "Uuukh!!"
"Ada apa ini!? Ini bukan waktunya untuk bercanda, Randolph!!" Brulee berteriak.
"Nona Brulee!! Ada penyusup di loteng!!"
Carrot keluar lalu menyelamatkan katak itu.
"Eh!? Ada dua gadis kelinci!?" Brulee kaget.
Carrot melesat dan menendang tungku pemanas itu, isi di dalamnya yang mendidih pun berserakan membanjiri rumah Brulee.
"Tidaaakk!!! Aaaa!!!"
"Nona Bruleee!!!"
"Panas!! Panas!!!"
Sementara mereka menjerit kepanasan, Chopper berubah ke wujud kecil untuk melepaskan diri dari rantai, kemudian memakan rumble ball.
"Panaass!!! Panaass!!! Panaass!!!"
"Ini buruk!! Cepat selamatkan Nona Brulee!!!"
"Nona Brulee!!"
Sebelum mereka sempat bertindak, Carrot menyerang lagi. Ia bersiap untuk menggunakan kekuatan listriknya, "Electrical Luna!!!"
Carrot menyerang air yang menggenang, hingga Randolph dan yang lainnya terkena sengatan listrik. "Gyaaaahhh!!!"
Chopper telah berubah ke wujud monsternya, diam-diam menyelinap ke belakang tubuh buaya raksasa dan kemudian membantingnya, "Gyaaaa!!!"
Prajurit-prajurit kecil menjerit, "Monsteeer!!!"
"Ada monster!!!"
Sebelum akhirnya Bammm!!! Mereka tertimpa buaya.
"Groaaaaaa!!!" Monster Chopper menjerit, mengaum. Brulee telah dikalahkan, Randolph, si buaya, yang tersisa cuma Diesel si manusia kereta.
Diesel melesat kencang, berlari bagai kereta dari rumah itu.
"Ini buruk!! Ini buruk!! Aku harus segera melaporkannya ke Mama!! Cuu Cuu Cuu!! Kalian bodoh!! Kalian tak akan bisa mengejarku kalau aku sudah mulai berla...."
"Garchuuu!!" Carrot melompat, melesat ke pria itu dan menggigit lehernya.
"Eeeh!?"
"Ayo tebak siapa???" Carrot menutup mata Diesel dengan kedua tangannya.
"Bahaya!! Bahaya!! Aaaaa...!!!"
Bamm!!! Diesel si kereta menabrak.
"Wooo Hooo!!! Kita berhasil mengalahkan Tim Brulee!!" seru Chopper yang telah kembali ke wujud semula.
"Kachopper!!"
"Yosh!!! Sekarang kita akan bisa mengunjungi semua tempat di pulau ini melalui cermin!! Ayo temukan teman-teman kita yang lain!!"

Di ruangan Sanji, ia sedang membawa karangan bunga. Salah seorang anak buah Big Mom masuk dan mengabarinya.
"Saat ini, Luffy si Topi Jerami dan si pencuri Nami sedang ditahan, yang mengamuk adalah seorang dari suku Mink dan Soul King..."
"Sepertinya penjaga cukup kesulitan untuk..."
"Sudah cukup.." ucap Sanji. "Ngomong-ngomong mana bahan masakan yang aku minta?"
"Ah, aku sudah membawakannya, kalau Anda lapar... Bagaimana kalau makan terong??"
"Aku akan memakai dapur.." ucap Sanji. "Pudding tidak menghadiri makan siang itu, aku menghawatirkannya jadi aku akan memasak untuknya.."
"Begitu ya... Sepertinya Nona Pudding masih murung..."

Di Ruang Harta...
"Sepertinya ini kuncinya!!"
Brook mengambil kunci dari salah satu penjaga yang telah ia kalahkan.
"K-Kauuu!!!"
Penjaga lain yang masih tersisa hendak menyerangnya, "Berani-beraninya kau mengacau di tempat ini!!!"
"Swallow Banderole!!!" Brook melesat dan menebasnya.
"Tentu saja.." ucap Brook, "Aku sudah meminta partner kejahatanku untuk menjadi umpan, maka aku juga harus melakukan tugasku dengan baik!! Kalau tidak mau ditaruh di mana wajahku!?"
Batssss!!! Brook menghabisi lawannya dengan tusukan.
"Meski aku tidak punya wajah sih!! Yohohoho!!"
Semua penjaga akhirnya berhasil dikalahkan.
"Aku harus bergegas!!"

Di luar, Smoothie masih tampak berjaga. Kemudian seseorang datang. Big Mom.
"Eh? Mama??"
"Ratu!!" prajurit penjaga kaget.
"Kau sampai jauh-jauh datang ke sini..."
"Menyingkirlah, Smoothie!!"
Bruaaaakkk!!!
Big Mom tak tanggung-tanggung langsung masuk ke ruangan itu dengan menghancurkan pintu gerbangnya. Brook saat itu masih berada di dalam kurungan penyimpanan tempat poneglyph berada.
Big Mom berteriak, "Siapa orang bodoh yang berani mengacau di hari pernikahan putriku!?"
"Whaaa!!!" Brook kaget.
"Big Mom!?"
"Hmm!? Coba kita lihat..." Big Mom memasang senyum saat melihat Brook, "Mahkluk menarik apa yang sedang kulihat ini!?"

Di taman, prajurit-prajurit masih berusaha untuk mengejar Pedro.
"Terus kejar dia!! Pojokkan dia!!" Pedro terus dipojokkan hingga sampai di taman kastil.
"Bagus, kita berhasil memojokkannya!!"
"Sial... Apa yang mereka rencanakan sebenarnya!?"
Pedro lalu menoleh ke belakang, dan ternyata di sana seseorang telah menunggu.
"Lama tidak bertemu ya-bon..." Baron Tamago telah menunggu Pedro.
"Meski kita bermusuhan, aku selalu mengormatimu sebagai musuh yang kuat, Kapten Bajak Laut Nox, Pedro!!"
"Baron Tamago!!"
"Tiap kali kita bertemu, bekas luka di mata kiri kita rasanya gatal!! Sudah 5 tahun berlalu sejak kau hampir mati, jadi kenapa kau mengulangi kesalahan yang sama lagi!? Aku sadar kau sudah tak punya banyak waktu tersisa lagi, sejak Mama mengambil 50 tahun sisa umurmu..."
"Ya, aku juga sadar akan hal itu!!" ucap Pedro, dan kemudian dengan tegas berkata, "Dan aku juga tidak berniat untuk kembali ke kampung halamanku hidup-hidup!!"

Di suatu tempat di kastil Big Mom, sesuatu yang mengejutkan terjadi.
Seseorang menelusuri lorong dalam kondisi luka parah. Darah terus menetes dari sekujur tubuhnya. "Haaah... Haaah..."
Dirinya dihajar habis. Seorang wanita yang penuh luka.
Reiju... Apa yang sebenarnya terjadi!?
Load disqus comments

0 komentar