6/05/2017

Sinopsis One Piece Chapter 859: Rencana Pembunuhan Big Mom Sang Yonko

 Sinopsis One Piece Chapter 859: Rencana Pembunuhan Big Mom Sang Yonko

Sinopsis One Piece Chapter 859 menampilkan rencana pembunuhan Big Mom dalam pesta pernikahan antara Sanji Vinsmoke dan Charlotte Puding. Dalam hal ini, Capone Bege menjelaskan rincian rencananya untuk memicu amukan Big Mom. Saat itulah senjata gas baru buatan Caesar Clown akan memiliki peluang efek besar. Bege juga menyebutkan pentingnya Luffy yang bakal berperan utama sebagai umpan untuk mengalihkan perhatian bawahan Big Mom. Setelah pertemuan, masing-masing pihak bergerak sesuai tugas masing-masing, termasuk Sanji yang mempersiapkan pernikahannya.

Cerita One Piece 859 berjudul 'Yonkō Ansatsu Sakusen/ Emperor Assassination Plan/ Rencana Pembunuhan Yonko' dirilis pada 18 Maret 2017. Kisahnya bukan cuma persiapan aliansi Topi Jerami dan Fire Tank untuk membunuh Big Mom. Tetapi persiapan dari kubu lawan menjelang pernikahan yang mulai dipadati undangan dari tamu-tamu Underworld. Charlotte Pudding, sang calon pengantin Sanji, berbicara kepada homies-nya bahwa dia berharap gaun cantik yang dikenakan itu, tidak akan tercecer dengan darah. Pudding mendesah. mengeluhkan betapa melelahkannya harus memodifikasi kenangan para tamu kala pesta teh penuh darah itu berakhir.

Berikut ini versi teks One Piece Chapter 859 dari versiteks.com

Diskusi serius dimulai, dan Sanji mempertanyakan sesuatu yang sejak awal membuatnya penasaran. "Aku tak begitu tertarik dengan rencana pembunuhan Big Mom ini, tapi apa benar Big Mom bisa dibunuh? Sejauh ini yang kutahu dia itu seperti balon besi, melukainya sedikit saja aku tidak yakin..."
"Benar," tambah Pedro, "Apalagi kalau mau melakukan pembunuhan, kita harus melakukannya dengan cepat, bukan? Atau nantinya malah kita yang dikepung dan dibunuh..."
"Dan Yonkou itu pastinya kuat, kan?"
"Tentu saja!! Dia itu monster!!" ucap Nami, "Kami hampir mati saat berusaha mengambil kembali Brook darinya, padahal dia tidur!!"
"Benar, benar," ucap Brook, "Terlebih kau memilih untuk melakukan rencana ini saat Pesta Teh di mana orang-orang kuatnya berkumpul!!"
"Bagaimana, Bege?"
"Tidak salah, kalian semua pasti bertanya-tanya soal itu, tapi..." Bege kemudian berkata dengan penuh percaya diri, "Jika suatu kondisi terpenuhi, maka aku bisa mengambil kepala Big Mom hanya dalam 5 detik!!"
"Hanya 5 detik!?" Chopper kaget.
"Tapi memberi 5 detik peluang saat Pesta Teh bukan perkara mudah-rero, dalam sekejap saja pasti komandan-komandan Big Mom langsung bergegas kalau terjadi sesuatu yang tak mereka inginkan.."
"Yah kalau itu sampai terjadi, terpaksa kita bertarung mati-matian, pertarungan yang kemungkinan menangnya nol besar, kukuku.." Bege tampak santai.

Bege lalu menoleh Caesar, "Rencana pembunuhan ini bermula dari kerja sama Caesar..."
"Namaku Gastino, bodoh!! Jangan sekali-sekali menyebut namaku Caesar di hadapan Big Mom!! Tidak sekali pun!!"
"Setelah rencana ini selesai," ucap Caesar eh Gastino, "Kau harus memberikan kembali jantungku dan membebaskanku!! Itulah perjanjian kita, awas kalau kau sampai lupa!! Atau aku akan datang dan mengambil nyawa putramu!! Shuroro--eh Gehogaho!!"
Gastino menggant gaya tertawanya.

"Berani sekali kau meragukan suamiku, Gas-mini!!" Chiffon membentak, "Bege selalu menepati kata-katanya!!"
"Gas-mini!? Namaku Gastino!!"
Luffy tertawa terbahak-bahak, "Hahahaha!! Gas-mini!!"
"Siapa yang peduli namanya apa, tetap saja dia sampah.." ucap Nami.
"Apa pun itu," ucap Bege, "Tugas orang ini sangat penting..."
"Tentu saja Shurororo!! Ini memang hanya cocok menjadi tugasku!!"
Caesar lantas mengeluarkan tiga selongsong roket, "Peluru beracun mematikan, KX Launcher!! Satu saja sebenarnya sudah lebih dari cukup, tapi kita punya tiga!!"
Caesar lantas bicara panjang lebar menjelaskan mengenai komposisi racun peluru roket itu dan betapa mengerikan dampak yang dapat ditimbulkannya sementara Luffy dkk tampak tak begitu peduli...
"Oke, sekarang ini mulai masuk akal... Kita punya senjata untuk mengalahkannya, jadi kita hanya perlu memastikan tembakannya tidak meleset?"
"Sayangnya tidak semudah itu," ucap Bege. "Roket itu bahkan tak akan mampu menembus kulit Big Mom saat ia berada dalam kondisi bagus. Kenyataannya tak banyak senjata di dunia ini yang bisa menembus kulitnya!!"
"Eeeh!? Jadi apa yang harus kita lakukan!?"

"Ada dua kondisi yang harus dipenuhi kalau mau roket ini bekerja dengan baik," ucap Bege. "Pertama-tama, harus dipastikan tak ada yang menggangguku selama 5 detik itu jadi aku bisa menembakannya dengan benar. Kedua, tubuh Big Mom harus dalam kondisi lemah dulu..."

"Kondisi sulit macam apa itu!?"
"Yah, kondisi sulit itu hanya bisa terpenuhi saat Pesta Teh!!"
"Oooeeeeekkk!!" bayi Bege menangis.
"Uuuu tayaaang!! Papa bicara telalu keras yaaa!!!"

"Ngomong-ngomong," Bege kembali fokus rapat, "sudah hampir setahun sejak kami bergabung dengan kru Big Mom, dan selama itu dia tak pernah sakit sama sekali. Saat ia mengamuk menghancurkan kota, menenggelamkan kapal, atau bahkan ketika memakan tembakan meriam, tubuhnya hanya sedikit tergores. Seperti katamu dia memang balon besi.."
"Hanya ada satu waktu ketika tubuh Mama terluka bahkan dari cedera kecil sekali pun.." ucap Bege.

"Insiden Foto Ibu Caramel, kan?" Vito berkata.
"Tepat sekali.."
"Pada pesta teh, di kursi tepat di depan Mama, selalu dipasang foto khusus. Foto itu sangat penting bagi Big Mom.."

"Foto!?"
"Benar sekali!! Foto Ibu Caramel!! Kalian bisa menganggap itu sebagai kelemahannya.."
"Ibu Caramel bisa disebut sebagai penyelamat Mama, tapi tak banyak yang diketahui tentangnya. Kelihatannya ia pergi bertahun-tahun yang lalu. Kami para anggota keluarga saja tidak tahu banyak tentangnya.." ucap Chiffon putri Big Mom.

"Suatu ketika di Pesta Teh, seorang pelayan pernah secara tak sengaja menyentuh foto itu... Kemudian, Mama langsung bereaksi, sangat mencengangkan!!" Chiffon bercerita. "Wajahnya berubah biru, dan dia menangis melengking menggelegar!! Orang-orang di dekatnya sampai menutup telinga untuk melindungi gendang telinga mereka!! Satu per satu pelayan pun pingsan!!"

"Selain karena suara aneh itu," ucap Bege, "Ia juga mampu menggunakan Haki penakluk (haoshoku haki). Semua itu hanya karena seseorang tak sengaja menjatuhkan sebuah foto..."
"Dan yang terpenting," Bege menjelaskan, "Ketika itu terjadi, Mama terjatuh dalam syok, ia tertunduk dan hal kecil seperti itu saja membuatnya berdarah!! Jujur saja, kami semua kaget kalau ternyata dia juga memiliki darah merah yang sama dengan kita... Intinya, saat itu tubuhnya jadi lemah!!"
"Sekarang coba bayangkan, bagaimana jika foto yang berharga itu kita robek jadi dua!? Mama akan jadi lemah!! Kita semua akan memiliki kesempatan selama 5 detik, tanpa ada pihak lain yang mengganggu, KX Launcher akan melaksanakan tugasnya, Big Mom akan tewas!! Dan berita pembunuhannya akan menyebar ke seluruh dunia!!"

"Tapi tapi... Bagaimana dengan suaranya itu!? Bagaimana kalau kita jadi tak bisa bergerak!?" Chopper bertanya.
"Jangan khawatir, aku memiliki ini.." ucap Bege. "Sistem pengendali suara tak kasat mata!!"
"Itu sih cuma sumpalan telinga..."
"Kalau merobek foto saja bisa menyebabkan kekacauan besar, maka aku akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menolong Sanji dan keluarganya.." ucap Luffy.
"Eh!?"

"Jangan berlagak sombong begitu," ucap Bege. "Jarak waktunya hanya akan ada 3 detik antara fotonya robek dan ketika Big Mom mulai lemah.. Bisa selamat dalam sela 3 detik itu saja tanpa dikepung musuh sudah keajaiban bagi kita. Kami akan menggunakanmu untuk bagian itu, Topi Jerami..."
"Tunggu sebentar!!" bentak Nami, "Kau akan menggunakan Luffy sebagai umpan!?"
"Bege!!" Chiffon ikut membentak, "Nami dan teman-temannya sudah menyelamatkan nyawa Lola!! Kenapa kau malah membuatnya seolah menuju hukuman mati!?"
Luffy malah sangat setuju, ia tampak senang sekali. "Keren!! Aku akan melakukannya!!" ucap Luffy. "Aku malah sudah kepikiran cara super keren untuk menampakkan diri!! Shishishi!!"
"Benarkah!? Bagaimana bagaimana!? Katakan padaku!!" ucap Chopper.
"Rahasia dong!! Lihat saja nanti.." ucap Luffy.
Sementara Nami dan Chiffon jadi super khawatir.

"Kau memang bisa diandalkan," ucap Bege, "Tapi kau tahu sinyal dimulainya apa, kan?"
"Ketika Sanji dan Pudding ciuman, kan?"
"Bukan!!" Sanji membentak, "Kami tak akan ciuman sama sekali!!"
"Dia malah akan menembakku saat kami akan berciuman, jadi aku akan menghindarinya!! Gunakan suara tembakannya sebagai sinyal!!"
"Oh iya iya, gampang.." ucap Luffy.

"Oke, intinya," Bege meringkas rencana mereka, "Setelah Big Mom menjerit, kita semua langsung mulai. Kalian fokus pada penyelamatan, kami fokus pada pembunuhan. Kemungkinan terburuknya, kalian bisa butuh sampai 10 detik..."
"Kemudian si bodoh ini akan muncul!!" Bege menunjuk Caesar.
"Bodoh!? Maksudmu jenius, hah!? Siapa yang kau panggil bodoh, bodoh!?"
Caesar pun menjelaskan tugasnya, "Dengar!! Aku yang bisa terbang ini akan muncul dan memegang cermin sebagai jalan kabur kita!! Dan wanita ini, tentu saja!!"
"Jangan seenaknya memasukanku dalam tim kalian!!" bentak Brulee.
"Mama akan membunuhku!!"

"Jujur saja, aku senang kalian bisa mengajak Brulee bersama kalian.." ucap Bege. "Tak banyak kemampuan di dunia ini yang berguna untuk meloloskan diri seperti kemampuannya.."
"Setelah masuk ke cermin, kalian hanya perlu kabur secepat mungkin dan kembali ke cermin di kapal kalian!! Dengan begitu, kita akan bisa lolos dengan cepat!!"
"Setelah sampai di kapal masing-masing, aliansi kita berakhir!! Mau keluar dari wilayah Big Mom itu pilihan masing-masing!! Semoga beruntung"
"Oke!!" ucap Luffy.

"Kedengarannya bagus.." ucap Jinbe.
"Sekitar dua setengah jam lagi sebelum pesta dimulai, aku harus kembali ke kamarku.." ucap Sanji.
"Kami juga harus pergi. Kami harus berpura-pura mengatur keamanan.." ucap Bege.
"Hei Bege," Luffy bertanya, "Ada yang mau kutanyakan, saat nanti aku muncul dengan keren.."
"Berhenti fokus dengan kemunculan keren!! Nanti kau mati!!"

Sementara itu di sisi lain Totland, Pulau Susu, Kota Keju...
"Hari ini adalah Pesta Teh, hari libur nasional!!"
"Ah!! Nona Pudding hari ini akan menikah, kan!?"
"Ya!! Dan calon suaminya adalah putra ketiga dari Germa 66!! Pasti ini akan menghasilkan hubungan yang kuat!!"
"Ayo kita rayakan dengan Beer dan Keju Super!!"

Pulau Biji-Bijian, Kota Kacang
"Kudengar Keluarga Konglomerat Rofeld sampai di pelabuhan kemarin!!"
"Tamu-tamunnya memang orang-orang berkelas semua!!"

Pulau Kokoa, Kota Coklat
"Nona Pudding!! Selamat!!"
"Masih belum woi!!!"
"Haha!! Tak apa, tak apa, ini hari yang membahagiakan!!"

Kerajaan Germa
"Akhirnya hari ini tiba juga, hari di mana Tuan Sanji menikah!! Sepertinya pelayan yang kita kirim tidak bisa masuk ke dalam kastil..."
"Jadi kita tidak akan ikut, eh?"
"Lagian memangnya mereka butuh penjaga di pernikahan?"
"Haha iya, hari yang begitu damai..."
Prajurit Germa sama sekali tak tahu apa-apa.

Di kastil Big Mom, ruangan tempat Vinsmoke berada...
"Yonji!! Cepat bangun dan ganti baju!!" jerit Niji.
"Ngomong-ngomong Reiju di mana ya? Dia tak ada di kamarnya.."
"Ah!! Dia sudah selesai bersiap-siap dan ada di ruangan lain!"
"Ya ampun, waktunya masih sejam lebih, jangan terburu-buru begitu.." ucap Ichiji.

Lantai 9, Kamar Big Mom...
"Gyaaaahhh!!!" Big Mom menjerit.
"A-A-Ada apa Big Mom!? Haruskan aku memanggil Menteri..."
"D-Dia tak bergerak!! Dia mati!! Tengkorakku mati!!" jerit Big Mom, yang tak tahu kalau Brook sudah ditukar.
Tapi hanya untuk sesaat, saat ia teringat kalau hari ini adalah hari pernikahan yang bahagia, ia langsung melempar Brook dan berteriak bahagia, "Kue Pernikahaaaan!!! Hahahamamama!!"
"Satu per satu tamu undangan telah sampai di kastil..." ucap pelayan.

Kemudian di Kamar Pudding, ia tampak sedikit murung...
"Ada masalah apa, Pudding? Gaunnya cocok sekali denganmu.."
"Aku merasa akan tidak enak..."
"Apa? Kau gugup?"
"Aku merasa beban ini terlalu berat padaku. Setelah membunuh si bodoh Sanji dan keluarganya, aku harus menghapus banyak ingatan supaya aku tetap diingat sebagai gadis yang baik... Merepotkan sekali." ucap Pudding.
Load disqus comments

0 komentar