6/06/2017

Sinopsis One Piece Chapter 860: Pembukaan Pesta Teh Berdarah Big Mom

 Sinopsis One Piece Chapter 860: Pembukaan Pesta Teh Berdarah Big Mom

Sinopsis One Piece Chapter 860 menampilkan menit-menit terakhir menjelang dibukanya pesta teh Big Mom dalam rangka pernikahan Sanji Vinsmoke dan Carlotte Puding. Para tamu dari Underwold mulai berdatangan. Sementara Capone Bege yang bertugas sebagai kepala divisi pengamanan tampak serius mengawasi, meski ialah yang bakal menjungkalkan Big Mom. Di sinilah muncul salah satu dari Tiga Komandan Manis, Charlotte Katakuri yang memiliki Kenbunshoku Haki yang bagai bisa meramal masa depan.

Cerita One Piece 860 berjudul '10:00 Opening of the Banquet/ Jū-ji Kaien/ Pukul 10.00: Pembukaan' dirilis pada 27 Maret 2017. Di sini, muncul beberapa tokoh Underworld seperti Morgan si Pemilik Majalah Ekonomi Dunia. Juga Pemilik Bisnis Jenazah, Drug Pelco. Lalu ada pula Raja Pasar Gelap, De Feld si Dewa Bisnis. Nama-nama ini menjadi tamu undangan Big Mom yang bakal menyaksikan pembantaian berdarah Keluarga Vinsmoke. Namun tidak ada yang tahu menahu apa yang bakal terjadi, ketika Big Mom membuka pesta dengan penuh kebahagiaan.

Berikut ini versi teks One Piece 860 dari versiteks.com.

Pekoms diikat di karang bebatuan Pantai Timur Whole Cake Island, sementara Aladine dan krunya bersiap-siap untuk naik kapal, meninggalkannya. Pekoms tentu saja tak terima, "Mau ke mana kalian sebenarnya hah!? Gaoh!!"
"Kami akan meninggalkan negeri ini, semoga seseorang cepat menemukanmu.." ucap Aladine.
"Haah!? Apa Mama tahu tentang semua ini!?"
"Tentu saja tidak!!" ucap Aladine. "Kami akan berada jauh di dalam laut kalau dia tahu!! Semua yang pergi meninggalkannya harus mati, dia yang suka bilang begitu kan!?"
Ya, sesegera mungkin Aladine dan para manusia ikan ingin pergi meninggalkan wilayah kekuasaan Big Mom. "Jinbe berterima kasih banyak padamu, kau tahu..."
Aladine kemudian dengan perpisahannya dengan Jinbe. "Suatu keajaiban aku bisa mendengar cerita Pekoms seperti ini.." ucap Jinbe waktu itu. "Rencana Pembunuhan Big Mom tak akan terelakkan, tapi bisa mengetahui soal rencana Big Mom untuk menghabisi Germa..."
"Kalau Luffy dan teman-temannya sampai tahu soal ini, mereka pasti akan melakukan tindakan gila untuk menolong Sanji.. Dan aku tak bisa berdiam diri saja membiarkan mereka dalam bahaya! Aku akan membantu mereka!!" ucap Jinbe. "Jadi aku tak boleh bertindak setengah-setengah!! Aku akan menghianati Big Mom!!"
"Awalnya, aku berniat untuk menyatakan pengunduran diriku secara langsung padanya, tapi dia malah mengeluarkan roda roulette itu. Di sana tertulis angka yang mewakili jumlah kru yang harus aku korbankan dan aku harus memutarnya. Big Mom tak hanya mau mengambil nyawaku saja!! Hukuman yang terlalu keji!!"
"Karena itulah aku mau kalian semua pergi!! Di hari berlangsungnya pesta, semua kapal Hors D'Oeuvre Mama akan sibuk mengantar kamu, dan keamanan wilayah ini akan sedikit mengendor. Dan ketika sesuatu terjadi pada pesta, keamanan akan semakin terfokus pada pesta, saat itulah kesempatan kalian untuk kabur!!"
Aladine kemudian berkata, "Kami sudah mempersiapkan semuanya, Jinbe. Kau tenang saja. Kami akan melakukan apa saja untuk memastikan kau bisa bebas..."
"Ya, aku tahu..." ucap Jinbe.
"Kau tidak tahu, sialan!!" Aladine membentak, "Kalau perlu kau pasti rela mengorbankan nyawamu sendiri!! Aku tahu itu!!"
"Kalau pada saatnya nanti," ucap Jinbe, "aku bergabung dengan Bajak Laut Topi Jerami, aku sudah memutuskan untuk menggunakan hidupku untuk melindungi kaptenku, Luffy si Topi Jerami!! Dan Aladine, iya atau tidaknya masalah itu bukan masalah apakah akan, tapi masalah waktu saja!!"
"Baiklah, lakukan saja sesukamu..." Aladine memalingkan wajahnya. "Tapi pastikan kau juga melindugi dirimu sendiri, paham? Kami akan menggunakan kapal dan kembali ke Pulau Manusia Ikan. Kau juga menghawatirkannya, kan? Tentang Kerajaan Ryugu..."
"Ah, iya... Maafkan aku.." Jinbe menundukan kepala, merasa bersalah tak bisa berbuat banyak pada kerajaannya.
"Ayolah, Jinbe, kita sudah kenal lama, tak perlu merasa tak enak begitu!!" ucap Aladine, "Yah, mari kita bertemu lagi suatu hari nanti, dalam kondisi hidup!!"

Flash back berakhir, Aladine pun memberi perintah krunya untuk segera naik ke kapal. "Ayo naikkan layar!!"
Sementara Pekoms ditinggalkan terikat sendirian, "Oii!! Tunggu kalian!! Kurang ajar!!"
Di dalam Germa, Judge dan keempat anaknya berjalan menuju tempat diadakannya pesta.
Yonji bertanya-tanya, "Ke mana saja kau, Reiju?"
"Bukan urusanmu, kemarin malam kalian pesta pora minum-minum, kan? Tak ada salahnya aku minta kamar lain.." ucap Reiju.
"Jangan mengurusi urusan orang dewasa, bodoh.." ucap Niji ke Yonji.
"Ayo cepat, tampaknya perayaanya sudah mau mulai di atap.."
"Sanji tidak kabur, kan?"
"Kedua mempelai saat ini sudah siap..." ucap pelayan.
Dalam hati Reiju khawatir, "Apa yang akan kau lakukan, Sanji? Kau tahu betul apa yang akan terjadi, kan!?"

Whole Cake Island begitu ramai, jam dan tanaman bernyanyi-nyanyi menyambut hadirnya pesta, "Mulai!!"
"Dimulai!!"
"Pesta Teh Mama!!"
"Kereta Babi sudah tiba!!"
"Ini dia tamu-tamu undangannya!!"

Dan wajah-wajah sangar pun mulai menampakkan diri satu per satu.
"Mau apa kau kemari, Tukang Jenazah!?" tanya seorang pria gendut besar, Raja Pasar Gelap, De Feld si Dewa Bisnis."
"Jangan banyak omong kau, De Feld!!" jawab pria bersenjata sabit besar, Pemilik Bisnis Jenazah, Drug Pelco.
"Jangan kasar begitu!! Memangnya tukang jenazah tidak boleh ikut merayakan pernikahan?" ucap seorang perempuan, Stussy si Ratu Germo.
"Ya ampun aku senang sekali diundang kemari, ini akan jadi berita besar!!" ucap manusia burung, Big News Morgan si Pemilik Majalah Ekonomi Dunia.
"Tapi berita soal ini sudah lama diketahui di dunia bawah.." ucap raksasa industri gudang, Giberson.
"Ya, benar sekali, tak perlu membesar-besarkannya.." tambah Umit si Pemilik Usaha Penyelundupan.

"Selamat datang semuanya, pemimpin-pemimpin Dunia Bawah!!" Perospero menyambut mereka, "Kita bisa telat kalau masuk lewat kastil, jadi bagaimana kalau langsung saja?? Menggunakan escalator permen!!"
Perospero menggunakan kemampuan permennya untuk menciptakan escalator langsung menuju atap tempat pesta diadakan.

"Hebat!!"
"Berapa kali pun aku melihatnya, ini memang seni yang mengagumkan!!"
"Terima kasih, Mama benci orang yang telat, tahu..." ucap Perospero.
"Oi, tangganya bergerak sendiri..."
"Bagus sekali..."

Para undangan pun bisa naik dengan mudah. Perospero lalu memberi anak-anak di dekatnya permen, "Jangan nakal ya, anak-anak, tiga menit lagi kalian juga bisa menjilat permen tangganya.."
"Ya!!"
Di atas, seorang tamu menolak untuk dicek sebelum masuk. "Buka pintunya!! Aku tak mau menjalani pengecekan sialan ini!!"
"Maaf Pak, tapi kami tak bisa melakukannya.." ucap Bege, yang bertugas sebagai keamanan.
"Apa Big Mom sudah ada di dalam!? Pesta sebelumnya aku juga diundang, tapi tak bisa hadir karena harus menghadiri pemakaman ibuku!! Aku mengirim surat pada Big Mom, dan apa kau tahu balasannya apa!?"

Pria itu adalah pedagang Organ Dunia Bawah, Jigra. Tapi kemudian,
Baaaammm!! Seseorang menembak tepat kepalanya.
"Hei, siapa yang menembak tamu, hah!?"
Seorang pria duduk di atas tembok dan berkata, "Percakapannya akan jadi seperti ini: Dan apa kau tahu balasannya apa!? Kepala ayahku yang harusnya ada di rumah sakit!! Aku ke sini untuk balas dendam!! Buka Gerbangnya!! Kemudian dia akan menembak, lalu dua anak buahmu tewas.."

Pria itu seolah bisa memprediksi apa yang akan dikatakan Jigra tadi.
"Komandan Katakuri!!"
Ya, Komandan Katakuri
Putra kedua Big Mom, harga buronan 1.057.000.000 Berry
"Jadi sebelum itu terjadi, aku melempar permen jelly bean ke kepalanya.. Apa aku salah, Benteng Bege? Katakan pada Mama ini keputusanku, lalu kau akan membalas."
Dalam hati Bege terlihat kesal, "Di antara semua yang ada di pesta ini, orang ini yang paling merepotkan. Haki pengamatannya begitu terlatih sampai-sampai bisa melihat sesaat ke masa depan, monster dengan harga buronan di atas satu milyar!!"
Tapi ujung-ujungnya benar saja, ia membalas, "Baiklah kalau begitu..."

Di dalam, ada Smoothie yang menyambut para tamu.
"Mari mari silakan masuk..."
"Wow, pesta yang diadakannya memang selalu lezat!!"
"Selamat datang, para tamu undangan, mau minum??"
"Oh!! Smoothie!!"

Smoothie menyiapkan beberapa gelas kosong. Dan di sebelahnya ada:
"Aku punya batuan lahar dari gunung berapi, pelayan cantik yang sudah membunuh 100 orang, dan jerafah yang tangisannya aneh!!"
Yah, dengan kemampuannya Smoothie memang bisa memeras apa saja menjadi minuman.
"Aku mau segelas jerafah dong..."
"Baiklah.."

Tak perlu waktu lama, jerafah hidup diperas hingga menjadi minuman.
"Kyaaa!!"
"Rasanya luar biasa!!"
"Di mulut terasa menyegarkan..."

Dan akhirnya, yang ditunggu-tunggu...
"Sudah waktunya!!"
Big Mom muncul di hadapan mereka semua, pesta dimulai.
"Oh itu Big Mom!!"
"Terima kasih semuanya!! Yang sudah datang dari jauh maupun dekat!! Lihat kanan dan kiri kalian!! Semuanya bisa kalian nikmati!! Nikmati semua yang akan terjadi di sini hari ini!!"


Load disqus comments

0 komentar